Miras Oplosan yang Bikin Miris
Banyak Makan Korban, Jadi Trend di Daerah
Rabu, 26 Mei 2010 – 12:55 WIB
Di Brebes, minuman sejenis dikenal dengan ciu atau minuman putihan. Seorang pemilik warung yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus Miras, Sulasi (38) mengaku, meracik ciu dengan menggunakan alkohol sebagai campuran memiliki kadar 96 persen.
Minuman itu dibuat dari tetes tebu dengan kandungan alkohol lebih dari 80 persen. Warga dulu meminumnya hanya untuk menghangatkan tubuh dan paling banyak satu gelas. Namun, sekarang bersaing untuk menjadi peminum yang hebat. Bahkan, karena rasa gengsi yang tinggi peminum dianggap hebat bila bisa menenggak miras oplosan hingga puluhan gelas.
Lebih miris lagi, miras oplosan ini kemudian dikemas ke dalam botol yang kemudian dibandrol dengan merek-merek minuman kenamaan berlabel internasional, seperti Vodka, Black Label dari Johninie Walker atau merek-merek terkenal lainnya. (aj/jpnn)
JAKARTA - Tren Minuman Keras (Miras) Oplosan menyeruak di daerah. Terutama di kota-kota pelosok di Pulau Jawa dan Bali. Diperkirakan, korban tewas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- Situs Megalitik Gunung Padang Diusulkan Jadi Warisan Dunia UNESCO
- Polri Moncer di 2024, Edi: Tetap Dibutuhkan Pengawasan yang Kuat
- Istana Tegaskan Belanja Kebutuhan Sehari-hari di Warung & Supermarket Tak Kena PPN 12 Persen
- BKN Sebut Pengumuman Kelulusan PPPK Teknis & Nakes Hampir Tuntas, Guru Kapan?