Mirip Bengkel, Sehari Bisa Delapan Kali Transplantasi
Jumat, 29 Januari 2010 – 05:10 WIB
Tepat jam makan siang, kami tiba di terminal Tianjin. Di situ Yang she fou (paman Yang) sudah menunggu kami dengan mobil pribadinya. Dia inilah yang melayani segala kebutuhan Dahlan Iskan selama dirawat di Tianjin. Ketika kembali ke tanah air, dia ikut dan tinggal di Surabaya selama enam bulan untuk mengurus makanan Dahlan.
Ini karena makanan punya peran penting dalam proses pemulihan pasien post-transplant. Jadi, meski dokter telah mengizinkan makan apa saja, sebagaimana orang normal, sebaiknya pasien tetap memperhatikan kandungan dan nilai gizi makanannya. Misalnya, jangan terlalu banyak mengonsumsi kandungan protein. Sebab, liver baru belum bisa bekerja maksimal. Jarak terminal dengan Hotel Hua Xia tempat kami menginap, hanya 15 menit dengan taksi. Ongkosnya juga tidak mahal.
Hotel Hua Xia tidak besar, tapi bintang tiga. Lobinya kecil dan sederhana. Begitu pula restorannya. Tetapi, kamarnya sangat bersih, nyaman, dan apik. Para petugas dan pelayannya juga ramah, meski itu hotel milik pemerintah. Dulu, pegawai pemerintah di Tiongkok memang terkesan sangar dan tidak ramah. Apalagi polisi, militer, dan petugas imigrasinya. Tetapi, sekarang tidak lagi. Mereka sekarang umumnya ramah, santun, dan murah senyum. Tiongkok benar-benar sudah berubah.
Hal paling menarik dari hotel ini, menurut saya, adalah adanya kotak-kotak kondom dan obat kuat di setiap kamar. Beberapa tahun terakhir, untuk menghambat penyebaran penyakit hepatitis dan HIV/AIDS, pemerintah di sana mewajibkan semua hotel menyediakan kondom di setiap kamar. Kalau obat kuat, itu kreativitas pihak hotel.
Kita sering mendengar pepatah, "Belajarlah walau sampai ke negeri China?. Untuk transplantasi liver, Tiongkok memang tempat belajar yang paling
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408