Mirip DKI, Pilgub Sumut Bakal Banyak Kejutan
Sabtu, 14 Juli 2012 – 03:17 WIB
"Bahwa hasil survei tidak bisa lagi menjadi ukuran. Dalam dinamika yang tinggi, dengan tingkat rasionalitas masyarakat yang cukup bagus, pilihan warga bisa berubah-ubah, menjungkirbalikkan hasil survei," beber Umar.
Umar menyebut ada hasil survei yang menempatkan incumbent Gatot Pujo Nugroho sebagai kandidat yang cukup kuat. "Tapi itu tidak bisa jadi ukuran. Dengan rasionalitasnya sendiri, pada hari pencoblosan, sikap pemilih bisa berubah," ujarnya mengingatkan.
Satu hal penting lagi yang perlu dijadikan pelajaran dari kasus DKI, bahwa kampanye hitam (black campaign) tidak mempengaruhi pemilih. Serangan isu bahwa Jokowi-Ahok mengusung paham sekularisme, ternyata tak mempan untuk mempengaruhi pemilih.
"Maka saya ingatkan, janganlah di Sumut itu para kandidat membuka kebobrokan-kebobrokan lawannya. Pecuma. Karena saya lihat, di Sumut sudah mulai muncul aksi black campaign," ujarnya, tanpa mau menyebut kasusnya. Alasannya, bila itu disebut, sama saja dirinya yang melakukan black campaign. (sam/jpnn)
JAKARTA - Lagi-lagi, hasil sementara pilgub DKI Jakarta dijadikan acuan memprediksi panggung politik di pilgub Sumut 2013 mendatang. Pengamat politik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sultan Berharap Pilkada Menghasilkan Kepala Daerah yang Mampu Menerjemahkan Program Pemerintah Pusat
- Gelar Patroli, Sentra Gakkumdu Bawaslu DKI Jakarta Minta Warga Tolak Politik Uang
- Komeng & Pj Bupati Bogor Tinjau TPS dekat Rumah Prabowo
- DPR Ingatkan Kesbangpol Batam Seusai Buat Surat Edaran Pengumpulan Data C1
- Distribusi Logistik Pilkada 2024 Tuntas Jelang Pemungutan Suara
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang