Mirip Freddy Budiman, Aseng di Nusakambangan Masih Bisa jadi Bos Besar

Mirip Freddy Budiman, Aseng di Nusakambangan Masih Bisa jadi Bos Besar
Nusakambangan. Ilustrasi Foto: Ist/dok.JPNN.com

”Dengan pemeriksaan Aseng diharapkan bisa diketahui alur dan bandar internasionalnya,” ujarnya pada Jawa Pos kemarin.

Menurutnya, ekstasi tersebut berasal dari benus biru, Eropa. Lebih tepatnya lagi, Belanda. Saat ini masih dalam pengembangan semuanya. ”Nanti kami ungkap,” jelas mantan Dir Narkoba Polda Metro Jaya tersebut.

Asal ekstasi tersebut juga sama dengan ekstasi yang pernah diselundupkan Freddy Budiman menggunakan kontainer.

Freddy mendapatkan kiriman ekstasi dari seorang bandar internasional bernama Bocel, warga negara Indonesia yang berpindah kewarganegaraan menjadi warga Belanda.

BNN pernah menyebut bahwa Boncel inilah yang berupaya untuk mendapatkan jaringan baru di Indonesia pasca Freddy Budiman dieksekusi mati.

Bahkan, Freddy Budiman yang statusnya telah menjadi terpidana mati membuat pabrik ekstasi dan sabu di Tangerang karena dibujuk oleh Boncel.

Informasi yang diterima Jawa Pos, terdapat seorang bandar berinisial M yang tewas ditembak karena melakukan perlawanan. Belum diketahui bagaimana perlawanan yang dilakukan dan dimana lokasi kejadiannya.

Sementara Kepala Divisi Pembelaan Hak Asasi Manusia Kontras Arif Nur Fikri mengungkapkan, sudah banyak orang yang diklaim sebagai bandar narkotika meninggal di tangan petugas. ”Kondisi tersebut tentu perlu untuk dijelaskan,” ujarnya.

Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipid Narkoba) Bareskrim berhasil menggagalkan peredaran 1,2 juta pil ekstasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News