Mirip Jaman Jepang, Semua Laki-laki Diangkut
Jumat, 29 Maret 2013 – 08:58 WIB
“Gara-gara satu orang jadi rusaklah semua,” keluh salah satu ibu rumah tangga yang suaminya ditahan polisi. Namun saat dimintai keterangan lebih lanjut, ibu-ibu tersebut tidak mau berkomentar lebih lanjut.
Seorang ibu yang suaminya ikut ditangkap memberikan komentar. Syaratnya, dia tak mau namanya dikorankan.
“Kampung ini seperti baru saja selesai perang, makanya tidak ada terlihat ada pria dewasa. Ibu-ibu saja masih ketakutan karena semalam penangkapan suami kami itu terlalu keji. Suamiku itu tidak ada terlibat,” ujarnya.
Masih kata ibu satu anak itu, penangkapannya seperti masa penjajahan Jepang. “Pintu ditunjang, senjata didekatkan. Suami saya saat itu ditarik dari kelambu. Karena didobrak paksa polisi maka beberapa mamak-mamak harus bertukang karena sebahagian pintunya jebol atau rusak,” ujarnya. (mag-05/smg)
SUASANA Dusun Dolok Saribu, Nagori Buttu Bayu Pane, Kecamatan Dolok Pardamean berubah sepi. Kaum lelaki pun sama sekali tak terlihat. Semua pria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang