Miris, Ada Wilayah Terbelakang di Bogor Dekat Istana Cipanas
"Kalau hari ini negara masih belum juga hadir dalam konteks APBN, kebetulan saya oleh fraksi ditugaskan di Badan Anggaran juga, dan dapatkan kesempatan untuk Dana Alokasi Khusus," kata Mulyadi.
Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa terbangunnya Jalur Puncak II akan membangkitkan ekonomi sedikitnya di lima wilayah Kabupaten Bogor.
"Lebih dari 550 ribu penduduk yang tinggal di lima kecamatan ini, yaitu Citeureup, Babakan Madang, Cariu, Tanjungsari, dan Sukamakmur, akan mendapatkan pengaruh (ekonomi) dari pengembangan jalan ini," ujarnya.
Lima kecamatan tersebut merupakan wilayah-wilayah yang akan dilalui Jalur Puncak II.
Ade Yasin optimistis jalur tersebut dapat berimplikasi positif pada aspek ekonomi, yakni mengangkat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah timur Kabupaten Bogor.
"Selain itu juga akan menghidupkan perekonomian masyarakat, dan tumbuhnya UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)," terang Ade Yasin.
Salah satu kepala desa di Sukamakmur, Ooy Tamami menyebutkan bahwa warganya masih terkendala dalam mengakses wilayah perkotaan di Kabupaten Bogor.
Seperti halnya untuk mengakses pelayanan kesehatan, kata Ooy, warganya justru lebih mudah ke rumah sakit di Cianjur, meski jaraknya juga tidak dekat.
Anggota DPR Mulyadi menemukan fakta masih ada wilayah di Kabupaten Bogor, yang terbelakang dan letaknya tak jauh dari Istana Cipanas.
- Mentrans Iftitah: Kesuksesan Milik Mereka yang Bekerja Keras
- 10 Siswa Keracunan Makanan Program MBG di Sukoharjo, Istana Bereaksi
- Berulah Lagi, Warga Arab Aniaya Marbut Masjid di Puncak Bogor
- Komentari Usulan MBG Pakai Dana Zakat, Istana: Sangat Memalukan!
- Istana Tegaskan Tak Ada Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1