Miris, Asep Nekat Jadi Kurir demi Biaya Pengobatan Anak

Miris, Asep Nekat Jadi Kurir demi Biaya Pengobatan Anak
Ilustrasi borgol. Foto: AFP

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Seorang buruh di Kelurahan Kebonjeruk, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, ini nekat menjadi kurir narkoba.

Namun, langkah Asep Mulyadi, 25, itu akhirnya terhenti. Asep diamankan Satresnarkoba Polresta Bandarlampung saat berada di Jalan Dr. Harun, TkT, sekitar pukul 23.00 WIB Rabu (15/11). Polisi menyita barang bukti satu kilogram ganja kering.

Asep mengaku ia membutuhkan uang Rp300 ribu untuk biaya anaknya berobat. ”Anak saya sakit. Tapi nggak punya uang untuk mengobatinya,” kata Asep di Mapolresta Bandarlampung, Jumat (17/11).

Lantas dia menghubungi rekannya AR (buron) untuk meminjam uang. Mereka berkenalan saat sedang nongkrong di depan taman makam pahlawan. Asep dan AR memang beberapa kali menghisap ganja. Namun beberapa bulan terakhir, keduanya tidak bertemu.

Menurut Asep, saat itu AR menyatakan tidak memiliki uang. Lalu ia menawari Asep mengambil barang (ganja, Red) dan mengantarkan kepada seseorang. Nantinya, Asep akan mendapat upah sebesar Rp300 ribu.

”Saya juga belum tahu (ganja) mau diantarkan kemana. Katanya tunggu telpon dari dia (AR, Red)," ujarnya.

Asep mengaku saat itu dirinya sempat berpikir untuk mengantarkan ganja. Namun kemudian, ia menyanggupi mengambil daun haram tersebut di depan salah satu sekolah dasar di Tanjungkarang Barat (TkB).

"Saya disuruh mengambil barang itu ditumpukan bata depan SD Gedongair. Setelah diambil, barang itu saya selipkan di balik baju. Lalu saya pulang menunggu telepon dari AR," ujarnya.

Seorang buruh di Kelurahan Kebonjeruk, Tanjungkarang Timur, Bandarlampung, ini nekat menjadi kurir narkoba.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News