Miris Banget, Murid Belajar di Tempat Parkir, Kelas Hampir Ambruk

"Sebab, kalau ada yang masuk siang, takut hujan dan banyak siswa yang tidak mau sekolah. Untuk menghindari itu semua, harus dicarikan jalan keluar. Yakni, sementara menempati tempat parkir," sambung Sunarso.
Dia menyatakan, sebenarnya pihak sekolah pernah mengajukan permintaan rehab ke Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember, bahkan hingga dua kali.
Selain itu, ada ruang guru dan kepala sekolah yang bocor. Plafon juga mulai miring.
Pihak sekolah beserta komite pernah rapat untuk membeli tenda untuk mengantisipasti kalau sewaktu-waktu ruang kelas II dan III ambruk. Total siswa di SDN Badean 03 berjumlah 203 orang.
Jika sudah ada tenda, 36 siswa kelas II dan 42 siswa kelas III tidak bingung lagi mencari tempat untuk belajar.
Rencananya, tenda dengan penyangga bambu dipasang di halaman sekolah.
"Yang rusak parah memang di ruang kelas I. Siswa berjumlah 26 orang. Tetapi, ruang kelas II dan III juga rusak. Kalau hujan bocor. Teras depan ruang kelas III juga rusak parah," terangnya.
Siswa kelas I pun belajar dengan kondisi serba terbatas. Bagian pinggir hanya ditutup banner untuk melindungi siswa dari panas dan angin.
Meja tenis dan papan triplek dipakai sebagai dinding.
JEMBER - Selama dua bulan ini, siswa kelas I SDN Badean 03, Bangsalsari, terpaksa belajar di tempat parkir. Pasalnya, ruang kelas yang biasanya untuk
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025
- Kolaborasi RSIJCP, FKUI, dan RSCM Dorong Inovasi Medis dan Pendidikan Kedokteran