Miris... Guru di Pulau Terpencil Ini Masih Banyak yang Belum Sarjana
jpnn.com - BATAM - Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengungkap mayoritas guru yang mengajar di pulau-pulau penyangga Kota Batam belum menyelesaikan pendidikan Strata 1 (S1).
Meskipun, itu menjadi syarat mengajar sesuai dengan UU Guru dan Dosen tahun 2005. Pemerintah Kota (Pemko) Batam terpaksa mempekerjakan tenaga pendidik yang belum S1 karena kesulitan mendapatkan guru yang rela mengajar di pulau-pulau terpencil.
"Karena sulit menemukan guru dengan pendidikan tinggi yang mau mengajar di pulau, akhirnya dipekerjakan yang belum S1," kata Muslim.
Dilema itu, tutur Muslim, lantaran pendidikan di pulau tetap harus terus berjalan demi pemerataan pendidikan. Ia mengatakan Dinas Pendidikan terus berupaya mendorong guru di pulau untuk menyelesaikan pendidikan strata 1 sesuai ketentuan. Namun, akses pendidikan yang sulit di pulau menjadi kendala.
Padahal, sesuai dengan UU, maka guru yang belum memperoleh gelar sarjana tidak boleh mengajar mulai Desember 2015. Semuanya akan dialihkan sebagai tenaga administrasi di sekolah atau dinas.
Sementara untuk seluruh kota Batam, Dinas Pendidikan mendata sekitar 250 orang guru belum memperoleh gelar sarjana.
"Yang sudah S1 sebanyak 90 persen. Hanya 10 persen saja yang tidak. Total guru di Batam 2.535 orang," kata dia.
Dari 10 persen guru yang belum menyelesaikan S1, sebanyak 80 persen di antaranya berada di pulau penyangga.
"Kebanyakan guru yang belum s1 itu masih berstatus honor. Jadi belum tetap," kata dia.
BATAM - Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin mengungkap mayoritas guru yang mengajar di pulau-pulau penyangga Kota Batam belum menyelesaikan
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia