Miris, Insentif Belum Cair, Tim Medis RS Cianjur Gadaikan Barang
"Katanya dulu mau diadakan, tapi sampai saat ini belum terwujud, sehingga kami memilih sayang keluarga, meskipun harus mengeluarkan uang lebih secara pribadi karena takut mereka rentan terpapar selama kami bertugas di rumah sakit," katanya.
Hal yang sama juga diakui sebagian besar tim medis yang setiap hari bertugas di perbatasan. Mereka yang setiap hari bertemu dengan berbagai kalangan warga yang kemungkinan positif COVID-19, hanya menjalankan tugas dengan APD seadanya, seperti jas hujan yang dibeli sendiri di pasar swalayan.
"Harapan kami, dengan adanya dana penanganan COVID-19 yang nilainya Rp100 miliar, pemda dapat menyediakan stok APD yang sesuai dengan standar WHO. Selama ini kami membeli sendiri APD dari jas hujan yang harganya masih terjangkau," kata Deis tenaga medis di satu puskesmas di Cianjur utara. (antara/jpnn)
Sejumlah perawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, terpaksa menggadaikan barang berharga miliknya untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN