Miris! Kemenangan Brexit Picu Merebaknya Aksi Rasial
Selain aksi coret-coret bangunan dan fasilitas umum, kelompok fanatik pendukung Brexit melakukan aksi frontal di jalanan. Salah satunya adalah aksi mencegat dan mengusir para pendatang.
’’Dengar, kami sudah memilih leave. Sudah waktunya buat kalian semua untuk angkat kaki dari negara ini,’’ kata salah seorang oknum sebagaimana dipaparkan polisi yang mencatat keluhan warga kemarin.
’’Mereka (kelompok anti-imigran, Red) mengucapkan kata-kata yang tidak sopan kepada warga yang sudah tinggal di sini selama tiga, empat, atau bahkan lima generasi. Atmosfer di lapangan sudah tidak kondusif,’’ ujar Warsi. Dia menganggap kelompok yang diyakininya berasal dari kubu leave itu sudah keterlaluan.
Tetapi, sejak awal referendum, kubu leave memang menebarkan banyak benih kebohongan, kebencian, dan xenofobia.
Pada Senin (27/6), Muslim Council of Britain merilis laporan berbau rasial. Ada sedikitnya 100 kejadian rasial yang mereka kutip dari media sosial dan kemudian mereka rekam.
’’Kami menjadi saksi hidup meningkatnya ujaran kebencian dan kejahatan yang menarget kaum minoritas belakangan ini,’’ ucap Sekjen Muslim Council of Britain Shuja Shafi.
Dia lantas mengimbau Kementerian Dalam Negeri lebih memperhatikan kaum pendatang. Secara khusus, Shafi minta pemerintah pusat memberikan perlindungan ekstra kepada imigran.
’’Kini kami membutuhkan kepemimpinan yang tegas. Negeri ini sedang jatuh dalam krisis politik yang bisa berdampak sangat buruk terhadap stabilitas sosial,’’ paparnya.
LONDON – Tidak hanya membuat masyarakat Inggris terbelah, hasil referendum British Exit alias Brexit yang berpihak kepada kubu leave, juga
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan