Miris, Krisis Air Bersih Warga Terpaksa Ambil di Sungai yang Berbau dan Kotor
jpnn.com, TUBAN - Warga di Tuban, Jatim mengalami krisis air bersih sejak musim kemarau beberapa hari terakhir ini.
Seperti yang dialami warga di Dusun Punten, Desa Binangun, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Demi mendapatkan air bersih, warga terpaksa keluar desa hingga menempuh jarak sejauh lebih dari satu kilometer menuju sungai yang mulai mengering.
Warga mengaku terpaksa keluar desa, karena sumur dan sumber air di desanya sudah 2 bulan ini mengering. Kini, warga hanya dapat memanfaatkan sisa air di sebuah kubangan sungai yang kondisinya mulai mengering.
Demi mendapatkan air ini, warga dengan berbekal timba dan jerigen air harus rela berjalan kaki bolak-balik tiap harinya.
Sesampainya di sana, mereka juga harus antre lantaran tiap harinya warga setempat berdondong-bondong ke sumber mata pinggir desa ini.
Warga setempat, Sukarti mengatakan meski tahu kondisi air di dalam belik tersebut kotor dan bau mereka tetap mengambilnya.
"Karena hanya hanya belik itu yang tersisa, meski terkadang warga harus mengendapkannya selama semalam untuk memasak," jelas Sukarti.
Krisis air bersi Air membuat warga terpaksa mengambil dari sungai yang kotor untuk mencukupi segala kebutuhan rumah tangga.
- Jika Terpilih, Simon Kamlasi Jamin NTT Bebas Kekeringan
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- 52 Desa/Kelurahan di Trenggalek Terdampak Kekeringan
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng
- Pemkot Semarang Salurkan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan