Miris Melihat 41 Pelajar SMP tak Bisa Ikut UN

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Tutor Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nusantara, Nurul Istiqomah mengatakan izin operasional bisa tidak keluar karena regulasi.
“Ada aturan baru yang membuat siswa angkatan pertama tidak bisa ikut Ujian Nasional (UN). Tapi, aturan itu tidak berlaku bagi angkatan kedua dan ketiga. Mereka bisa ikut UN tahun depan,” kata Nurul seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Jumat (8/5).
Pernyataan ini disampaikan menanggapi 41 pelajar SMP Mawar Sharon yang tidak bisa mengikuti Ujian Nasional karena terkendala izin operasional.
Meski begitu kata Nurul, dia senang menerima 41 siswa SMP Mawar Sharon yang merupakan pindahan jalur formal ke nonformal. Alasannya, PKBM Nusantara tidak memberikan kegiatan belajar untuk mereka (siswa SMP Mawar Sharon).
“Tiba-tiba mereka ikut UNPK lewat PKBM kami,” imbuhnya.
Hanya saja, Nurul mengaku miris pada keputusan Dispendik Surabaya, Jawa Timur yang melarang siswa SMP Mawar Sharon ikut UN.
Menurut dia, jika SMP yang bersangkutan tidak terkendala izin operasional, siswanya bisa tetap mengikuti UN dengan diikutkan sekolah penggabung.
“Kan, bisa diikutkan sekolah penggabung,” ujarnya.
JPNN.com SURABAYA - Tutor Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nusantara, Nurul Istiqomah mengatakan izin operasional bisa tidak keluar karena
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025