Miris! Mereka Calon Penerus Bangsa, Tapi Belajar di Bawah Tenda
jpnn.com - MALINAU – Nasib yang dialami para murid SMAN 10 Malinau, Long Ampung, Kayan Selatan benar-benar memprihatinkan.
Mereka harus belajar di bawah tenda di ruang terbuka.
Itu terjadi karena sekolah kekurangan ruang belajar.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) mengaku akan terlibat dalam upaya memenuhi kebutuhan fasilitas utama sejumlah SMA.
Terutama tentang ruang belajar.
Saat ini, tanggung jawab pengelolaan SMA dan SMK sudah beralih ke provinsi.
Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Disdikpora Malinau FX Brata Pujisusilo mengatakan, ada empat SMA negeri yang sampai saat ini belum memiliki gedung.
Yaitu, SMAN 12 Malinau di Long Pada, Kecamatan Sungai Tubu, SMAN 14 Malinau (Kecamatan Kayan Hilir), SMAN 15 Malinau (Kecamatan Malinau Selatan Hilir), dan SMAN 16 Malinau (Kecamatan Malinau Selatan Hulu).
MALINAU – Nasib yang dialami para murid SMAN 10 Malinau, Long Ampung, Kayan Selatan benar-benar memprihatinkan. Mereka harus belajar di bawah
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak