Miris... Minimnya Sarana Batasi Kemajuan Olahraga

Di Sei Harapan, perenam jamnya harus bayar Rp 500 ribu. Sedangkan di Tumenggung Abdul Jamal harus bayar Rp 1.500.000 perenam jam juga.
Menyikapi hal ini, ketua harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri yang menaungi seluruh cabor olahraga di Kepri, Nur Syafriadi mengatakan penyebab minimnya sarana adalah anggaran yang terbatas.
"Tiap tahunnya Kepri hanya mendapat jatah Rp 4.5 miliar dari pusat. Itupun belum turun. Dana segitu, untuk pembinaan saja belum cukup," katanya.
Artinya jika pembinaan saja belum cukup, apalagi untuk membuat sarana. Saat ini dana yang ada difokuskan kepada akomodasi dan tiket penerbangan bagi sejumlah kontingen cabang olahraga yang akan berlaga di Porwil ataupun PON tahun depan.(leo)
BATAM - Minimnya sarana olahraga di Batam membawa dampak tidak bagi persiapan kontingen Kepri dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- LA Lakers Hancur Lebur di Gim 1 Babak Pertama NBA Playoffs
- Liga Inggris: Aston Villa Taklukkan Newcastle United 4-1
- Persija Menang, Persib Butuh 8 Poin, Cek Klasemen Liga 1
- Hasil NBA Playoffs: Nuggets Pukul Clippers, Pacers Hantam Bucks
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah