Miris, Murid Terpaksa Belajar Lesehan dan Bawa Meja Lipat dari Rumah

jpnn.com, BATAM - Sejumlah murid SD Negeri 006 Batamkota, Batam, Kepri, terpaksa belajar lesehan di sebuah musala.
Hal itu dikarenakan kekurangan ruangan belajar dan membludaknya siswa dalam satu kelas.
Kondisi itu pun memaksa sedikitnya 16 murid kelas satu SD itu harus membawa masing-masing satu meja lipat.
Kepala SDN 006 Batamkota, Dahlius mengatakan, langkah ini diambil karena jumlah 50 orang perkelas tidak bagus untuk iklim belajar anak.
Menurutnya, kemarin Senin (14/8) adalah hari pertama belajar di musala diberlakukan.
"Baru mau menyesuaikan diri sudah begitu, kasian mereka," kata Dahlius kepada Batam Pos (Jawa Pos Group), Senin (14/8) pagi.
Awalnya, ke 16 siswa tersebut merupakan siswa yang tersebar di empat rombongan belajar (rombel) kelas satu. "Kami ambil empat orang perkelas, dari kelas A sampai D. Jadinya kan 16 orang, kita bentuk rombel baru, kelas 1E dan belajarnya di musala," paparnya.
Dia mengatakan, sebelum belajar di musala diberlakukan, pihaknya berencana menggunakan perpustakaan, namun perpustakaan yang sempit tak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar.
Sejumlah murid SD Negeri 006 Batamkota, Batam, Kepri, terpaksa belajar lesehan di sebuah musala.
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK Tahap II Batam, 322 Pelamar tak Lulus
- Ingin Jadikan Batam Pusat Investasi, Komisi VI DPR Bentuk Panja
- Balap Liar Kian Meresahkan, Polda Kepri Bertindak
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus