Miris! Pelajar Tawuran Bawa Merah Putih Diikatkan ke Bambu Runcing
Kepala Satpol PP Palembang, Tatang Duka Direja yang turut mengamankan para pelajar tawuran itu telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Hasil pendataan mereka, dari 26 pelajar, sebanyak 22 orang dari SMK Gajah Mada dan empat dario SMK Bistek. Pihaknya sendiri sudah mencurigai kedatangan para pelajar tersebut dan terus memantau keberadaan mereka yang membawa bambu runcing. “Untung tidak ada korban jiwa,” lanjutnya.
Kepala Disdikpora Palembang Ahmad Zulinto Spd MM melalui Kabid SMP, SMA/SMK Drs H Lukman Haris MSi menegaskan, pihaknya telah meminta kepsek dari kedua sekolah memanggil orang tua siswa yang terlibat tawuran.
“Bila perlu dikeluarkan, ini sangat memalukan,” kata Zulinto. Kepala Disdik Sumsel, Drs Widodo MPd juga menyesalkan kejadian ini. “Saya prihatin,” ujarnya.
Semestinya HUT RI dirayakan dengan suka cita. Peringatan kemerdekaan ini jadi momen membangkitkan semangat untuk membangun.
“Kok ini malah ada segelintir anak-anak yang tidak menyadari dan menyia-nyiakan betapa berharganya masa muda mereka,” cetusnya.
Kata Widodo, seharusnya para pelajar belajar keras, mempersiapkan diri dan membangun jejaring pertemanan untuk maju bersama di masa depan. Kondisi sekarang, pintar saja tidak cukup, tapi harus punya networking.
“Artinya pelajar selain terus belajar secara akademik, harus menjalin pertemanan seluas-luasnya Bukan mencari musuh sebanyak-banyaknya,” tuturnya.
PALEMBANG – Dua kelompok pelajar dari dua SLTA berbeda di Kota Palembang, Sumsel, terlibat tawuran. Kejadian usai upacara peringatan
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Polda Jabar Pastikan Kampus Unpar Bandung Aman dari Teror Bom
- Bea Cukai & Polri Gagalkan Peredaran 7 Juta Batang Rokok Ilegal