Miris, Siswa Dayung Perahu Sendiri ke Sekolah

jpnn.com, JAYAPURA - Untuk menempuh pendidikan di Kampung Engros dan Tobati yang letaknya di kawasan Teluk Youtefa, Papua memang tidak mudah.
Pasalnya, sampai saat ini, memang belum ada bangunan sekolah di wilayah tersebut.
Anak-anak terpaksa menyeberang untuk menempuh pendidikan di bangku sekolah di SD Inpres Tobati yang letaknya di bawah kaki Bukit Skyline.
Setiap hari mereka yang bersekolah di SD itu berjalan kaki atau naik perahu maupun speedboat.
Misalnya, yang terlihat pada Sabtu (1/4). Begitu pukul 11.00, peserta didik mulai keluar dari ruang kelas.
Satu per satu, setelah mencium tangan ibu-bapak guru, mereka lantas menuju dermaga kecil yang terbuat dari kayu.
Sambil menunggu speedboat datang, ada sebagian anak-anak yang memilih mandi.
"Biasa kami begini kaka. Kalau speed-nya terlambat datang, kami mandi dengan pakaian ganti yang telah disediakan dari rumah," kata Melinda, siswa kelas VI.
Untuk menempuh pendidikan di Kampung Engros dan Tobati yang letaknya di kawasan Teluk Youtefa, Papua memang tidak mudah.
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025