Miris...30 Persen Siswa Papua Belum Bisa Baca
Selasa, 09 Mei 2017 – 20:06 WIB
"Memang di sekolah-sekolah yang diintervensi terjadi peningkatan proses belajar-mengajar dan ini yang memang harus terus didorong ke depan," tuturnya.
Sementara itu, Staf Ahli Kemendikbud James Modouw menyampaikan bahwa hasil intervensi Unicef di enam kabupaten yang ada di dua provinsi tersebut sangat bagus untuk melihat kondisi literasi di Papua.
"Untuk mengubah literasi proses belajar-mengajar di Papua, kami bisa melihat dari hasil evaluasi paro waktu yang kami lakukan sekarang ini bersama-sama dengan Unicef dan pemda," ungkapnya.
Dia berharap, pemda (dinas pendidikan) lebih peduli untuk mengambil alih pengelolaan SDM di pendidikan dasar (SD). (bet/wen/c11/ami/jpnn)
Saat ini sekitar 30 persen siswa di Papua ternyata belum bisa membaca.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Dukung Penuh Pengamanan Pilkada di Puncak, Tim Asistensi Operasi Damai Cartenz 2024 Turun Gunung