Miriss... Orang Utan dan Bayinya Sekarat Dirilis International Animal Rescue
jpnn.com - TIM dari International Animal Rescue merilis foto ibu dan bayi orangutan yang sekarat di Indonesia. Hewan primata itu kondisinya memprihatinkan dan tragis.
Dalam foto tersebut terlihat, seekor orangutan betina bersama anaknya ditemukan dalam keadaan sekarat, di hutan sebuah desa di Kuala Satong, Kalimantan Barat, pada 14 Oktober lalu. Saat itu, kebakaran hutan sedang terjadi di banyak titik di Pulau Kalimantan.
Ibu dan bayi orangutan tersebut saat ditemukan memang sudah dalam keadaan kelelahan. Keduanya saling berpelukan. Hewan itu sempat ditangkap dan diikat warga lokal, karena masuk ke perkampungan warga saat menghindari kebakaran di habitat mereka.
Tubuh ibu orangutan ini tampak sangat kurus dan kurang gizi. Diperkirakan sudah cukup lama terusir dari habitatnya dan harus berada di wilayah yang sulit mendapatkan makanan.
“Tim kami sampai di sana tepat waktu, dan keduanya bisa diselamatkan,” kata Direktur Program IAR Karmele Llano Sanchez.
Ia memperkirakan orangutan ini kemungkinan sudah tidak makan setidaknya satu bulan sejak kebakaran, sehingga tubuhnya mengalami mal-nutrisi.
Habitat orangutan diperkirakan terus berkurang seiring semakin banyaknya hutan yang rusak, baik oleh industri maupun kebakaran. Satwa dilindungi ini akhirnya sering keluar dari hutan mencari makan ke permukiman penduduk, karena kesulitan sumber makanan di habitatnya. (prokal.co/dkk/jpnn)
TIM dari International Animal Rescue merilis foto ibu dan bayi orangutan yang sekarat di Indonesia. Hewan primata itu kondisinya memprihatinkan dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang
- Di Balik Dinding Sekolah yang Nyaris Roboh, Ada Asa dan Gizi dari Polres Inhu
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024
- Aksi Polisi Seberangi Sungai Sambil Bawa Laras Panjang Saat Tangkap Perusak Hutan Lindung di Riau