Miris..Satu Kelas Hanya Delapan Murid
jpnn.com - TULUNGAGUNG – Tahun ajaran baru sudah beberapa pekan lalu. Namun, jumlah siswa kelas I SDN Jepun III tidak bertambah. Hanya delapan orang. Meski begitu, kegiatan belajar-mengajar (KBM) masih berlangsung. Para guru tetap mengajar meski siswanya minim.
''Tetap mengajar lah meski siswanya sedikit,'' ungkap Lusi Widayanti, guru kelas I SDN Jepun III.
Dia menyatakan, para guru sudah berusaha mendapatkan banyak siswa. ''Kami sampai mendatangi warga setempat yang memiliki anak usia sekolah,'' terangnya.
''Tapi, ya gimana lagi kalau memang hanya segini yang bersekolah,'' lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kecamatan Tulungagung Asmadi menyatakan, total ada 1.473 siswa kelas I di seluruh SD di wilayah Kecamatan Tulungagung. Di antara jumlah tersebut, yang terbanyak berada di SDN Kampungdalem I dengan 163 siswa.
''Paling sedikit terdapat di SDN Jepun III dengan delapan siswa dan SDN Karangwaru I dengan 11 siswa,'' terangnya.
Untuk SD swasta, siswa terbanyak berada di SD Al Irsyad, yakni 66 siswa. Yang paling sedikit di SD Anugerah, yaitu 15 siswa.
''Rekapan ini rencananya paling lambat besok (hari ini, Red) kami setorkan ke Dikbud Tulungagung. Terkait dengan kebijakan, kami serahkan sepenuhnya ke dikbud,'' katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dikbud Tulungagung Hariyo Dewanto Wicaksono mengaku belum bisa memastikan SD mana yang memiliki siswa minim. Sebab, laporan dari masing-masing UPT dikbud baru diterima hari ini (5/8).
Jika memang sudah menerima laporan secara keseluruhan, dikbud akan membahasnya terkait dengan kebijakan yang dilaksanakan tahun depan. Setelah semua rekapitulasi selesai, dikbud memantau daerah mana saja yang dinilai masih memiliki sedikit siswa.
''Setelah laporan masuk, kami akan mengevaluasi soal kebijakan yang mungkin dilakukan di SD tersebut. Misalnya, merger SD,'' katanya. (jaz/din/c5/ai/flo/jpnn)
TULUNGAGUNG – Tahun ajaran baru sudah beberapa pekan lalu. Namun, jumlah siswa kelas I SDN Jepun III tidak bertambah. Hanya delapan orang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai