Miris..Sekolah Ini Tampung Semua Siswanya dalam Dua Ruangan Kelas
jpnn.com - LINGGA - Dunia pendidikan di Indonesia belum semua merasakan fasilitas yang lengkap dari pemerintah. Beberapa sekolah di daerah masih memprihatinkan. Bahkan miris melihatnya, seperti sekolah dasar SD 019 di Setawar, Desa Tanjungirat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepri ini.
Sekolah ini jauh dari layak seperti sekolah-sekolah pada umumnya. Sebab sekolah ini menampung seluruh siswa mulai dari kelas satu hingga kelas enam di dalam dua kelas (ruangan belajar) yang disekat-sekat.
Dua ruangan kelas itu dibagi menjadi enam kelas, kelas satu sampai enam, yang disekat-sekat dengan dinding triplek yang sewaktu-waktu dapat dibuka. Jika diperlukan untuk rapat dan sebagainya, sekat itu dapat dibuka.
Tak jarang, siswa yang lainnya terpaksa keluar agar tidak mengganggu siswa lainnya yang lagi seruis belajar. Karena sekat dinding triplek tersebut tentunya tidak dapat menahan suara berisik dari kelas lainnya.
"Beginilah keadaan sekolah kami. Bagaimana hendak meningkatkan mutu pendidikan," kata Kepala Sekolah SD 019, Kuwat ketika memberikan keterangan, Senin (23/3) pagi.
Setali tiga uang, selain kondisi lokal yang kurang serta jauh dari standar kenyamanan belajar, fasilitas sekolah itu bahkan jauh lebih terpuruk lagi. SD 019 tidak memiliki bangunan MCK dan bangunan lainnya sebagai pendukung.
Sudah pasti SD tersebut juga tidak memiliki rumah dinas untuk guru. Sembilan guru yang mengajar di SD 019 itu, terpaksa pulang pergi setiap harinya menempuh jarak yang jauh untuk mengajar dan pulang kembali kerumah mereka.
"Ada beberapa guru yang menginap di Desa ini, itupun mereka menginap di rumah warga karena sudah kenal dekat," ujar Kuwat.
LINGGA - Dunia pendidikan di Indonesia belum semua merasakan fasilitas yang lengkap dari pemerintah. Beberapa sekolah di daerah masih memprihatinkan.
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
- Komitmen Cambridge English Tingkatkan Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia