Miryam Disebut Terima Uang Panas e-KTP, Ini Respons Oso
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso), mengaku belum mengetahui dugaan keterlibatan Miryam S Haryani yang disebut ikut menerima uang dugaan korupsi e-KTP.
"Saya kan enggak tahu. Baru tahu kan setelah disebutkan. Saya baru menjabat sebagai ketua partai dan saya sama sekali belum tahu, mekanismenya juga enggak tahu," kata Oso di kompleks Istana Negara, Kamis (9/3).
Namun demikian, dia menyerahkan proses hukumnya ke KPK, jika ada anak buahnya di Hanura yang ikut menikmati duit e-KTP. Tapi kalau mereka tidak bersalah maka harus dibebaskan.
"Kami hargai petugas peradilan dan KPK. Jadi kalau memang mereka tak bersalah ya bebaskan, kalau bersalah ya biarlah hukum yang menentukan. Percayakan pada penegak hukum," tegas dia.
Sebelumnya nama Miryam disebut Jaksa penuntut umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan perbuatan terdakwa korupsi proyek e-KTP, Irman dan Sugiharto telah memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi.
Selain memperkaya diri sendiri, perbuatan para terdakwa juga memperkaya orang lain dan korporasi. Nah, dalam daftar yang dibacakan JPU terdapat nama Miryam S Haryani sebagai penerima duit e-KTP sebesar USD 23.000, saat menjadi anggota komisi II DPR.(fat/jpnn)
Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso), mengaku belum mengetahui dugaan keterlibatan Miryam S Haryani yang disebut ikut menerima uang
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- KPK Tegaskan Tidak Ada Bukti Ganjar Terlibat Kasus Korupsi E-KTP
- Usut Kasus Korupsi e-KTP, KPK Periksa Petinggi BUMN
- Apa Kabar Kasus Korupsi e-KTP?
- Usut Korupsi e-KTP, KPK Garap Eks Legislator Golkar Lagi
- Setnov Penghuni Blok Khusus Napi Penyakit Menular seperti TBC
- Diboyong dari Sukamiskin, Papa Setnov Jadi Penghuni Sementara di RSPAD