'Miryam Haryani Ditekan dan Diancam Oleh Temannya'
jpnn.com, JAKARTA - Pengacara kondang Elza Syarief mengungkap bahwa mantan anggota Komisi II DPR, Miryam S Haryani mendapatkan tekanan dan ancaman dari sejumlah pihak.
Elza mengatakan hal tersebut usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP.
"Seperti yang pernah saya katakan. Dia ditekan oleh teman-temannya yang ada dalam dakwaan," kata Elza di depan gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/4).
Meski demikian, lagi-lagi Elza enggan mengungkap identitas pihak yang mengancam Miryam. Menurut dia, pihak tersebut merupakan sosok yang ada dalam dakwaan Irman dan Sugiharto. "Iya. Pokoknya yang ada dalam dakwaan," ujar Elza
Terkait pencabutan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap Miryam S. Haryani, Elza Syarief mengaku tidak mengetahuinya. Namun, Elza membenarkan perihal pertemuannya dengan Miryam sebelum proses persidangan e-KTP berlangsung. "Ya konsultasi saja. Saya kan lawyer," ujar Elza.
Elza mengaku saat Miryam berkonsultasi kepadanya, Elza menyarankan agar Miryam menjadi justice collaborator (JC). Bukan untuk mencabut keseluruhan BAP. "Untuk apa saya usulin cabut BAP, justru saya ingin dia JC," katanya.
Perihal saat pertemuan tersebut tiba-tiba dihadiri oleh pengacara muda Anton Taufiq, Elza membenarkan hal tersebut. Namun, saat ditanya apakah Anton Taufiq adalah orang suruhan Setya Novanto, pengacara yang pernah menangani Muhammad Nazaruddin ini tak mau menjawab. "Enggak tahu saya," kata Elza.
Elza mengatakan, Anton Taufiq tiba-tiba hadir tanpa diundang oleh dirinya ke kantornya tersebut. "Ya mungkin ada kaitannya sama Bu Yani," ujarnya.
Pengacara kondang Elza Syarief mengungkap bahwa mantan anggota Komisi II DPR, Miryam S Haryani mendapatkan tekanan dan ancaman dari sejumlah pihak.
- KPK Ajukan Banding Terhadap Vonis Ringan Markus Nari
- Sekjen PDIP Dianggap Ganggu Hubungan Demokrat dan Jokowi
- Novanto Gagal Tembak Elite PDIP Dalam Kasus Korupsi E-KTP?
- Kasus e-KTP, Demokrat Minta PDIP tak Cuci Tangan
- KPK Jebloskan Miryam ke Lapas Perempuan Pondok Bambu
- Simpan Rekaman Setnov, Dibuka sebagai Jurus Pamungkas