Miryam Protes Soal Penetapannya sebagai DPO
jpnn.com, JAKARTA - Tersangka pemberi keterangan palsu di persidangan perkara korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani, merampungkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Politikus Hanura itu sempat memberikan keterangan kepada wartawan di markas komisi antikorupsi.
Miryam tidak ingin bicara materi pemeriksaan. Dia mempersilakan menanyakan langsung kepada penyidik. "Tanya (penyidik) di atas saja," ujarnya, Jumat (12/5).
Miryam yang berstatus tahanan KPK itu juga mengatakan tidak ada yang menekannya sehingga mencabut berita acara pemeriksaan. "Tidak ada," tegasnya.
Miryam juga protes atas penetapannya sebagai daftar pencarian orang oleh KPK. Padahal, dia mengaku selama ini kooperatif menjalani proses penyidikan.
"Saya sebenarnya protes saja terhadap DPO saya. Kan saya kooperatif kenap saya dibikin DPO," ujar Miryam. Dia mengatakan, sudah memberitahu alasan ketidakhadirannya menjalani pemeriksaan kepada KPK lewat pengacaranya.
"Saya mangkir kan ada surat tertulisnya lewat lawyer saya," ungkap Miryam.
Saat ini, Miryam pun masih terus berupaya untuk mempersoalkan penetapannya sebagai tersangka maupun penahanannya lewat jalur praperadilan. "Praperadilan jalan," tegas Miryam. (boy/jpnn)
Tersangka pemberi keterangan palsu di persidangan perkara korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) anggota Komisi V DPR Miryam S Haryani,
Redaktur & Reporter : Boy
- OSO Optimistis Pramono-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024
- Hari Tamher-Aliah Sayuti Terima Dukungan PBB & Hanura pada Pilkada Kota Tual
- Soal Hanura Bergabung atau Tidak dengan Koalisi, OSO Beri Penjelasan Begini
- OSO Instruksikan Kader Memenangkan Calon Kepala Daerah yang Didukung Hanura
- Hanura Gelar Munas IV di Bali, OSO Bakal jadi Ketum Lagi?
- Hanura Jatim Usulkan Munas Dipercepat dan Oso Kembali Jadi Ketua