“Misalnya Ada Penembakan di Gunung, Kita Sulit Akses”, Cerita Pembatasan Internet di Papua
"Ada hal-hal penting yang mau kita uruskan, misalnya di kantor-kantor itu, kesulitan warga yang mau mengurus KTP di Merauke, itu tidak bisa mengurus KTP."
"Kadang dibilang internetnya macet yaitu tidak bisa. Jadi pelayanan di kantor pencatatan sipil itu macet, warga yang mengurus KTP itu tidak bisa," kata pria yang menjadi anggota Jaringan Damai Papua di Merauke ini.
External Link: Pengumuman Kemenkominfo
Pelayanan bank, sambung Selestinus, juga terdampak.
"Proses loading (komputer bank)-nya itu lambat. Pelayanan di Bank Papua itu jadi macet."
Dalam keterangan pers-nya, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) mengatakan pencabutan pembatasan internet dilakukan secara bertahap.
Untuk Provinsi Papua, baru 19 Kabupaten yang akses internetnya dibuka, termasuk Merauke. Sementara akses di 10 Kabupaten lain, termasuk Kota Jayapura, akses internet belum dipulihkan dan akan dipantau dalam dua hari mendatang.
Di Papua Barat, 10 Kabupaten telah dinormalkan akses internetnya. Namun Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kota Manokwari bernasib sama dengan Jayapura. Internet belum dipulihkan dengan normal.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata