Misbakhun Ajak Konstituen dan Pelaku UMKM Membiasakan Penggunaan QRIS dan Rupiah

Misbakhun Ajak Konstituen dan Pelaku UMKM Membiasakan Penggunaan QRIS dan Rupiah
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun dan BI menggelar acara bertitel 'Partisipasi Edukasi Publik' di Desa Rondokuning, Kecamatan Kraksaan. Acara yang dihadiri para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) itu mengangkat tema 'Membangun Digitalisasi UMKM Melalui QRIS'. Foto: Source for JPNN.com.

"Jadi, rupiah ini adalah simbol kedaulatan negara. Itulah mengapa bapak dan ibu semua perlu mencintai, memahami, dan bangga menggunakan rupiah," ujar Misbakhun.

Mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan itu pun memberikan contoh tentang pentingnya rupiah sebagai bentuk kedaulatan NKRI.

Pada 2002, Mahkamah Internasional memutuskan sengketa antara Indonesia dengan Malaysia dalam hal kepemilikan atas Pulau Sipadan dan Ligitan.

Secara sejarah, kata Misbakhun, Sipadan dan Ligitan merupakan bekas wilayah jajahan Belanda, sehingga semestinya menjadi milik Indonesia.

Namun, pada saat itu, Mahkamah Internasional memutuskan kedua pulau menjadi milik Malaysia.

Misbakhun menyebut praktik ekonomi warga Sipadan dan Ligitan yang bertransaksi menggunakan ringgit Malaysia (RM) menjadi pertimbangan Mahkamah Internasional untuk memutuskan kedua pulau itu menjadi milik negeri jiran tersebut.

"Meskipun Pulau Sipadan dan Ligitan dalam sejarahnya secara administratif dan wilayah sejak zaman Belanda milik Indonesia, tetapi dalam kehidupan sehari-hari warganya bertransaksi menggunakan uang ringgit," ujar Misbakhun.

Oleh karena itu, Misbakhun mengajak konstituennya mencintai rupiah demi menegakkan kedaulatan NKRI sekaligus mencegah persoalan seperti Sipadan - Ligitan berulang.

Mukhamad Misbakhun mengajak konstituennya dan pelaku UMKM di Kabupaten Probolinggo, Jatim, makin mencintai rupiah dan membiasakan penggunaan QRIS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News