Misbakhun Anggap Sri Mulyani Rendahkan STAN dan Alumninya, Ini Sebabnya
“Sampai pada posting nomenklatur APBN pun dipelajari di mata kuliah akuntansi pemerintahan. Modul mata kuliah seperti itu tidak pernah ada di kampus mana pun,” tuturnya
Misbakhun menambahkan, sangat ironis bila SMI sebagai Menkeu ternyata tidak tahu detail tentang STAN termasuk mata kuliah yang diajarkan. “Sehingga saya membaca kesan bahwa komentar Bu SMI sebagai menteri keuangan sangat tidak memahami kualitas STAN yang sebenarnya,” katanya.
Legislator asal Pasuruan itu juga mengatakan, SMI pernah dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik selama tiga kali berturut-turut oleh majalah FinanceAsia. SMI, katanya, juga pernah dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di dunia pada ajang World Government Summit 2018 di Uni Emirat Arab.
“Ingat, penghargaan untuk Bu SMI itu juga karena sumbangsih dan kontribusi besar dari para alumni STAN yang menjadi anak buahnya baik di posisi jabatan eselon satu, eselon dua, bahkan pelaksana,” sambung Misbakhun.
Untuk diketahui, SMI dalam wawancara dengan Adelia Surya Pratiwi itu menyatakan bahwa kurikulum PKN STAN harus ditinjau ulang. Menurutnya, mahasiswa PKN STAN yang kelak akan menjadi pembuat kebijakan ternyata tidak diajari tentang APBN.
"Anda diajari akuntansi, anda tidak diajari APBN keseluruhan,” ujar SMI.(boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun merasa keberatan dengan pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang mahasiswa STAN hanya diajari akuntansi tetapi tidak diajari APBN.
Redaktur & Reporter : Boy
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Rupiah Melemah Karena Penggeledahan di BI? Misbakhun Angkat Suara
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Buntut PPN 12 Persen, Pemerintah Bebaskan PPH ke Pekerja Padat Karya
- Ternyata Daging hingga Listrik Kena PPN 12 Persen, Begini Kriterianya
- Tarif PPN Resmi jadi 12 Persen, Sri Mulyani: Masih Relatif Rendah