Misbakhun Dorong Pemerintah Beri Insentif untuk Industri SKT
jpnn.com, PASURUAN - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan, pemerintah harus memberikan insetif kepada industri sigaret kretek tangan (SKT).
Sebab, industri itu mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang sangat banyak.
Apalagi, saat ini penurunan jumlah industri rokok di Indonesia menyebabkan kesempatan masyarakat untuk bekerja semakin berkurang.
“Dahulu industri rokok berjumlah enam ribu industri dan sekarang menjadi sekitar 600,” kata Misbakhun saat mengunjungi ke PT Karyadibya Mahardhika di Bakalan, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (15/10).
Calon anggota legislatif dari dapil Jawa Timur II itu menambahkan, industri SKT merupakan yang paling banyak menyerap tenaga kerja.
"Kesempatan untuk bekerja sangat dibutuhkan oleh masyarakat bawah. Mereka bisa keluar dari garis kemiskinan dengan bekerja,” imbuh Misbakhun.
Dia mencontohkan perempuan yang bekerja di industri rokok bisa menggabungkan penghasilan dengan suami.
“Mereka dapat menyekolahkan anak, menaikkan derajat kesehatan keluarga, kredit kendaraan, pada akhirnya ekonomi daerah pun meningkat,” kata pria kelahiran Pasuruan ini.
Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan, pemerintah harus memberikan insetif kepada industri sigaret kretek tangan (SKT).
- Sebut PMK PPN Membingungkan, Misbakhun Sarankan agar Dirjen Pajak Tinggalkan Jabatan
- Puji Langkah Selektif Prabowo Terapkan PPN 12 Persen, Misbakhun: Prorakyat Kecil
- Misbakhun Sebut Prabowo Bakal Umumkan Soal Nasib PPN 12 Persen Sore Ini
- KPK Usut PSBI, Misbakhun: Tak Ada Transferan Dana dari BI ke Anggota Komisi XI DPR RI
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- Dorong Kades Optimalkan Dana Desa, Misbakhun Gandeng BPKP Gelar Bimtek