Misbakhun: Konsumsi Rumah Tangga dan Investasi Jadi Kunci Menaikkan Ekonomi
Kamis, 06 Agustus 2020 – 19:04 WIB
Mukhamad Misbakhun. Foto: Ricardo/JPNN.com
"Kalau kita lihat misalnya, sekarang konsumsi pemerintah saja minus 6,9 persen, ini artinya harus diakui secara makro, pemerintah belum bisa memanfaatkan belanjanya kecuali belanja sosial," kata Ecky dalam kesempatan itu.
Bagi Ecky, pertumbuhan negatif tersebut makin menunjukkan bahwa kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah belum direspons secara positif oleh masyarakat dan pasar. Artinya, insentif fiskal, belanja perpajakan, dan lain-lain, belum bisa mendorong perbaikan ekonomi nasional.
"Saya berharap mudah-mudahan pada pada triwulan yang ketiga, pemerintah mengoreksi kebijakannya. Juga kami harapkan bahwa belanja pemerintah lebih fokus mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Ecky. (boy/jpnn)
Menurut Misbakhun, konsumsi rumah tangga adalah kunci supaya Indonesia terlepas dari jerat pertumbuhan ekonomi atau product domestic bruto (PDB).
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Sebut PMK PPN Membingungkan, Misbakhun Sarankan agar Dirjen Pajak Tinggalkan Jabatan
- Puji Langkah Selektif Prabowo Terapkan PPN 12 Persen, Misbakhun: Prorakyat Kecil
- Misbakhun Sebut Prabowo Bakal Umumkan Soal Nasib PPN 12 Persen Sore Ini
- KPK Usut PSBI, Misbakhun: Tak Ada Transferan Dana dari BI ke Anggota Komisi XI DPR RI
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI