Misbakhun Yakin Jokowi Akan Memberi Jabatan kepada yang Berkeringat
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam menyusun kabinet memerhatikan siapa orang yang berkeringat pada proses terpilihnya sebagai pemimpin. Dia menegaskan hal ini sudah dilakukan Jokowi sejak pertama kali terpilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.
Anggota Komisi XI DPR itu menuturkan, terbukti pada 2014, komposisi partai pendukung yang menjadi motor kemenangan Jokowi adalah PDI Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Nah, kata dia, susunan Kabinet Kerja pun tidak jauh dari sosok dari tiga partai tersebut. “Susunan kabinet tidak lari dari situ,” kata Misbakhun dalam sebuah diskusi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/8).
BACA JUGA: Gerindra Bakal Dapat Jatah Menteri yang Sangat Strategis?
Misbakun menuturkan, meskipun ada partai politik yang masuk belakangan dan diakomodasi melalui reshuffle kabinet, tetapi komposisi awal tidak berubah. Dia mencontohkan, Marwan Jafar diganti oleh Eko Putro Sandjojo sebagai menteri desa, pembangunan daerah tertinggal dan trasmigrasi dari PKB, Rahmat Gobel digantikan oleh Enggartiasto Lukita yang juga dari Partai Nasdem.
Pun demikian, Saleh Husin dari Partai Hanura diganti oleh Airlangga Hartarto sebagai menteri perindustrian karena saat itu Partai Golkar bergabung dengan pemerintah.
“Namun kemudian, Pak Wiranto (dari Hanura) menjadi menteri koordinator politik hukum dan keamanan. Jadi, Pak Jokowi itu sangat tertib soal siapa yang berkeringat, dan berkontribus. Jelas fatsun politik Pak Jokowi terjaga dengan baik,” ujar Misbakhun.
Karena itu, Misbakhun meyakini bahwa dalam penentuan komposisi kabinet nanti, Presiden Jokowi pasti mempertimbangkan siapa yang berkeringat, bekerja keras, terhadap pencapaian politik dan kinerjanya selama menjadi presiden. “Tentu semua itu akan dipertimbangkan dan menjadi masukan buat Jokowi,” kata Misbakhun lagi.
Politikus Golkar Mukhamad Misbakhun yakin Jokowi dalam menyusun kabinet memerhatikan siapa orang yang berkeringat pada proses terpilihnya sebagai pemimpin
- Golkar Jaksel Patroli Mencari Perusak Baliho RIDO
- Golkar Bantah Isu Soal Putusan PTUN yang Batalkan SK Kemenkumham
- Agun Gunandjar Sebut KPK Tersangkakan 2 Orang Baru di Kasus e-KTP
- Kalah Berulang Kali, Bang Zul Memaknai Buah Kebaikan Tak Harus Dipanen Langsung
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional