Misbakhun Yakini Prestasi Ekonomi Jokowi Bakal Lampaui SBY
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun meyakini capaian kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan melebihi era Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Keyakinan legislator Golkar itu didasari pada arah kebijakan ekonomi Jokowi-JK yang sudah tepat.
Berbicara pada diskusi bertema Mampukah Pemerintahan Jokowi-JK Ciptakan Lapangan Kerja? yang digelar Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) di Jakarta, Selasa (20/2), Misbakhun mengatakan, ada warisan persoalan era SBY-Boediono yang harus dihadapi pemerintahan saat ini. “Ada warisan penurunan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut legislator Partai Golkar itu menjelaskan, perekonomian nasional pada era SBY-Boediono ditopang pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang masih dua digit. Sedangkan saat ini, pertumbuhan ekonomi Tiongkok berada di bawah angka 10 persen.
“Harga komoditas global saat itu sangat bagus dan ekspor Indonesia juga tinggi. Nah saat Pak Jokowi masuk (menjadi presiden, red) langsung berhadapan dengan transisi kekuasaan," ujar Misbakhun.
Namun, kata Misbakhun, pemerintahan Jokowi-JK langsung membenahi banyak hal. Salah satunya adalah mengalihkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) menjadi dana produktif untuk pembangunan.
Politikus yang dikenal getol membela kebijakan Jokowi itu menyebut pengalihan subsidi telah menambah ruang fiskal di APBN akibat kebijakan pengalihan subsidi BBM itu membuat harga BBM disesuaikan. Meski kebijakan itu sempat mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan ekonomi, namun APBD memiliki dana lebih banyak untuk pembangunan infrastruktur.
"Pak Jokowi membangun sebuah ruang fiskal yang jadi longgar. Subsidi dialihkan menjadi pembangunan infrastruktur," ujar Misbakhun.
Faktor eksternal juga ikut memperlambat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Yakni transisi kekuasaan di Tiongkok serta menguatnya isu lingkungan membuat ekspor Indonesia melemah.
Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi harus menghadapi warisan persoalan penurunan pertumbuhan ekonomi di era SBY-Boediono.
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Prabowo dan Jokowi Bertemu di Surakarta, Lalu Makan ke Angkringan
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- Bank Mandiri Catat Penyaluran Kredit Rp 1.590 Triliun di Kuartal III 2024
- Menko Airlangga Hartarto Dorong Akselerasi Kemajuan Ekosistem Ekonomi Syariah
- Pertamina SMEXPO 2024 Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Catatkan Transaksi Rp 17,45 Miliar