Misi Akhiri Paceklik Gelar di Thomas Cup
jpnn.com - JAKARTA - Sudah cukup lama Indonesia tak berhasil membawa pulang tropi juara Thomas Cup. Kali terakhir Indonesia melaju ke podium juara ialah pada edisi 2002 silam. Saat itu, Indonesia sukses menekuk Malaysia.
Setelah itu, Indonesia selalu dipaksa menjadi penonton ketika para pebulutangkis Tiongkok melaju ke podium juara dalam rentang 2004-2012. Kini, Indonesia bertekad mengakhiri paceklik gelar itu.
Kebetulan, Indonesia ditempatkan sebagai unggulan pertama dalam even yang digeber di New Delhi, India, 18-25 Mei mendatang.
Serangkaian persiapan juga sudah dilakukan dengan maksimal. Selain menjalani latihan, para pebulutangkis juga melakoni karantina dan simulasi jelang turnamen dua tahunan itu.
“Indonesia berhasil meraih Piala Thomas tahun 2002. Saat kembali ke tanah air, kami melewati gedung DPR dan saat itu sedang ada demonstrasi. Saat bus tim Thomas Cup lewat, semua demonstran berhenti dan membalikkan badan lalu memberi tepuk tangan kepada kami,” terang pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi di laman resmi PBSI, Minggu (4/5).
“Momen itu sangat melekat di ingatan. Kenapa kami tidak bisa menciptakan hal ini lagi? Jika yang lalu-lalu saja bisa, kita juga pasti bisa. Tim Uber pun bukan tak mungkin jadi juara, kalau usaha dan mencoba terus pasti bisa,” tegas Herry. (jos/jpnn)
JAKARTA - Sudah cukup lama Indonesia tak berhasil membawa pulang tropi juara Thomas Cup. Kali terakhir Indonesia melaju ke podium juara ialah pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Carlo Ancelotti: Mbappe hanya Perlu Bekerja Keras, Terus Berjuang
- Update Ranking FIFA: Timnas Indonesia Menempel Vietnam
- Port FC Depak Pemain Asal Brasil, Bek Persib Ini Tetap Waspada
- Sang Juara Dunia MotoGP 2024 Jajal Motor RS-GP, Bos Aprilia: Bakal Menggila
- ACL 2: Kejar Target Juara Grup, Port FC Berambisi Kalahkan Persib
- Jejak Persib di Thailand, Maung Bandung Bisa Curi 3 Poin dari Port FC?