Misi Bea Cukai Gelar Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Wallacea
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai rutin menggelar patroli untuk mencegah pelanggaran di wilayah laut, seperti yang baru saja dilaksanakan Kanwil Bea Cukai Khusus Papua dan Bea Cukai Sumbawa.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman Hermansjah, ikut menjaga wilayah laut Indonesia, Bea Cukai telah menginisiasi program Operasi Patroli Laut Bea Cukai Terpadu di seluruh wilayah Indonesia.
"Untuk wilayah Indonesia Barat diberi nama sandi Jaring Sriwijaya, dan Jaring Wallacea untuk wilayah Indonesia Timur,” jelas Firman, Jumat (10/9).
Kanwil Bea Cukai Khusus Papua bersama Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Sorong menggandeng aparat penegak hukum (APH) lain menggelar Operasi Patroli Laut Terpadu Jaring Wallacea Periode II-2021, Selasa (7/9) lalu.
Patroli terpadu ini juga diikuti seluruh Kantor Bea Cukai di wilayah Papua dan Papua Barat.
Dalam Operasi Patroli Laut Terpadu ini, Kanwil Bea Cukai Khusus Papua bersinergi dengan Lantamal XIV Sorong, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Sorong, Dit Polairud Polda Papua Barat, dan Kantor Stasiun PSDKP Biak.
Firman menyampaikan, patroli terpadu ini bertujuan menunjukkan kehadiran negara di wilayah laut Indonesia Timur.
"Kemudian mengamankan potensi penerimaan negara, dan memberikan perlindungan terhadap masyarakat dan industri dari masuk dan beredarnya barang-barang ilegal,” jelasnya.
Bea Cukai rutin menggelar patroli untuk mencegah pelanggaran di wilayah laut, baik yang dilakukan secara terpadu maupun mandiri.
- Simak, Ini Aturan Baru Pelaksanaan Pembukuan dan Audit di Bidang Kepabeanan dan Cukai
- PMK Nomor 109/2024 Dorong Efisiensi Proyek Nasional, Berlaku Mulai 23 Januari 2025
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku
- Bea Cukai Palembang Lepas Ekspor Perdana 59,4 Ton Kopi ke Malaysia dan Australia