Misi Dagang Jatim-Aceh, Khofifah: Delapan Jam Catatkan Nilai Transaksi Rp 197 Miliar
jpnn.com, BANDA ACEH - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berupaya mendongkrak neraca perdagangan antarprovinsi melalui misi dagang dan investasi.
Khofifah memimpin langsung misi dagang dan investasi yang pertama kali digelar antara Jawa Timur (Jatim) dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD) di Hotel Amel Convention Hall Aceh, Banda Aceh, Selasa (25/10).
Khofifah mengatakan misi dagang antara Jatim dan NAD adalah hubungan kerja sama proaktif sehingga neraca perdagangan keduanya saling terdongkrak.
"Sebetulnya ini adalah two way traffic program yang melibatkan kedua provinsi sama-sama proaktif," Kata Khofifah seusai menghadiri misi dagang Jatim-Aceh.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini menyampaikan misi dagang yang dilakukan Pemprov Jatim dengan provinsi mitra adalah bentuk kolaborasi lintas sektor. Hingga saat ini, Jawa Timur menggelar misi dagang ke 27 provinsi.
"Jatim dan Aceh telah menjalin hubungan dagang yang luar biasa. Berdasarkan data BPS, total pada 2021 tercatat Rp 34,12 miliar. Alhamdulillah hari ini selama delapan jam tercatat 33 transaksi dengan total nilai Rp 197 miliar," ungkapnya.
Angka tersebut terdiri dari nilai muat atau penjualan Jatim atas Aceh sebesar Rp 161,8 miliar.
Beberapa komoditas yang disuplai Jatim untuk Aceh antara lain bahan bangunan, rokok, tekstil, bahan baku kulit , kerjasama pengelolaan kawasan industri serta alat kesehatan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin misi dagang perdana Jatim-Aceh dengan mencatatkan nilai transaksi Rp 197 miliar dalam delapan jam
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital