Misi Messi Akhiri Scoreless

Misi Messi Akhiri Scoreless
Misi Messi Akhiri Scoreless

jpnn.com - BARCELONA - Torehan 12 gol dalam 14 pertandingan jelas bukan statistik buruk bagi striker. Tapi, apabila statistik itu milik seorang Lionel Messi dan striker Barcelona itu tak lagi membuat gol dalam tiga laga terakhir, tak berlebihan ada yang menyebut Si Kutu - sebutan Messi - tak seperti biasanya.

Kali terakhir nama Messi tercatat dalam scoresheet adalah saat membobol gawang AC Milan di San Siro (22/10). Nah, seiring Barca kembali menghadapi Milan di Camp Nou dini hari nanti, Messi berpeluang mengakhiri periode scoreless-nya atau dalam 301 menit.

Sebagai catatan, gawang Milan seolah terbuka lebar untuk Messi. Dalam tujuh pertandingan kontra klub berjuluk Rossoneri tersebut, Messi menjaringkan enam gol (rasio gol per laga 0,85). Dibandingkan klub internasional lainnya, catatan itu hanya kalah dari Arsenal (1,5) dan Panathinaikos (1).

"Leo (sapaan akrab Messi, Red) seseorang yang ambisius. Dia sangat beringas untuk selalu mencetak gol di lapangan meskipun karakternya di luar lapangan adalah pendiam," kata Pedro Rodriguez, striker Barca lainnya, kepada Sport.
 
"Dia adalah pemain terbaik dunia dan gol akan datang untuknya," imbuh Pedro yang musim ini mulai tersisih sebagai cadangan trisula Messi-Neymar-Alexis Sanchez tersebut.
 
Pedro bisa memahami kontribusi Messi untuk Barca selama ini selalu dikaitkan dengan gol dan gol. Padahal, menurut striker internasional Spanyol tersebut, Messi juga masih memberikan kontribusi selain gol. "Leo mungkin tak memberikan gol, tapi dia memberikan kepada tim assist maupun pergerakan tanpa bola," jelasnya.
 
Perubahan strategi dari entrenador Barca Tata Martino dibandingkan era Josep Guardiola dan Tito Vilanova boleh dibilang merupakan salah satu penyebab Messi tak lagi mendominasi gol (dan itulah yang memang yang diharapkan Barca).
 
Martino memang mulai membiasakan pemain Barca bermain dengan direct football maupun crossing-crossing ketimbang berlama-lama dengan bola mengitari pertahanan lawan untuk mencari celah. Kondisi fisik yang belum seratus persen fit sejak cedera paha akhir September lalu sekaligus alasan lain yang mengganggu performa Messi.
 
Seperti yang diungkapkan ayah Messi, Jorge Horacio. "Cedera memengaruhi kondisi fisik dan kejiwaan Leo. Dia masih berhati-hati agar cederanya tidak kambuh lagi," ungkapnya seperti dilansir Radio Barcelona.
 
Horacio menyakini kalau putranya akan segera menemukan ketajamannya. "Santai saja, dia akan kembali," tandasnya.
 
Jika Messi kembali dalam performa terbaik, itu akan menjadi persoalan bagi pertahanan Rossoneri yang kebobolan 21 gol dari 16 laga musim ini (rasio kebobolan per laga 1,31). Kembalinya kiper utama Christian Abbiati menjadi angin segar.
 
"Di Liga Champions musim ini, kami baru kebobolan tiga gol (dari lima laga termasuk playoff). Saya pikir pertahanan kami melakukan kinerja lebih baik ketimbang di Serie A," kata allenatore Milan Massimiliano Allegri kepada Sport Mediaset. (dns)


BARCELONA - Torehan 12 gol dalam 14 pertandingan jelas bukan statistik buruk bagi striker. Tapi, apabila statistik itu milik seorang Lionel Messi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News