Misi Mitra Kukar Finish di 10 Besar Kian Terjal

Lebih jauh, Dwi mengatakan, langkah utama yang sedang dilakukan Komdis saat ini adalah menyelidiki keberadaan SK yang terbit pada 28 Oktober. Menurut Dwi, sekretaris Komdis PSSI, sudah mengirimkan via surat elektronik pada 31 Oktober kepada Mitra Kukar.
“Pertanyaan terbesarnya adalah, SK Komdis itu nyantol di mana. Itu yang akan kami telusuri,” ucap Dwi.
Sementara itu, Sissoko tak mau ambil pusing. Sebagai pemain, dirinya hanya menjalankan tugas. Terkait SK Komdis, pria Mali itu tidak mengetahui. “Soal sanksi, manajemen lebih tahu itu. Tugas saya di sini bekerja untuk tim,” tegas Sissoko.
Jika pada akhirnya Mitra Kukar dianggap kalah pada pertandingan tersebut, tentu menjadi sebuah kerugian. Apalagi Naga Mekes berambisi finis di posisi sepuluh besar.
Sementara untuk Bhayangkara FC, jika protes dikabulkan Komdis, akan menjadi keuntungan besar dalam ambisinya meraih gelar juara Liga 1.
Jelas, jika protes Bhayangkara FC diterima Komisi Displin PSSI maka misi Mitra Kukar mengakhiri Liga 1 di posisi 10 besar kian terjal.(don/er/k16)
Mitra Kukar terancam kehilangan satu poin yang mereka peroleh saat menahan imbang 1-1 Bhayangkara FC di Stadion Aji Imbut, Jumat (3/11).
Redaktur & Reporter : Budi
- Soal Kans Juara Persib, Del Pino: Kami tak Boleh Terlena
- Madura United Vs Persija Jakarta: Gustavo Almeida Absen
- Begini Siasat Pelatih Persebaya Menyambut Libur Lebaran
- Bomber Persib Ciro Alves Tampil Beda dengan Ambisi yang Sama
- Gim Internal Tutup Program Latihan Persib di Bulan Ramadan
- Persib Memimpin Jauh di Puncak Klasemen Liga 1, Ciro Alves Pilih Membumi