Misi Sapu Bersih
Minggu, 15 Juni 2008 – 10:55 WIB

Misi Sapu Bersih
NEUCHATEL – Tiket kuarter final sudah digenggam Portugal. Bahkan dengan status juara grup A setelah di dua laga sebelumnya berhasil mengalahkan Turki 2-0 dan Rep. Ceko 3-1. Tim besutan Luis Felipe Scolari kini tinggal menyisakan satu pertandingan lagi di fase babak penyisahan grup. Yaitu meladeni tuan rumah Swiss. Meski begitu Portugal tidak akan melepas begitu saja laga ketiganya. Scolari ingin timnya menyapu bersih poin di setiap pertandingan yang dijalani tim besutannya. Sementara itu, setelah harapan membuat sejarah lolos ke kuarter final untuk kali pertama pupus untuk ke perempat final pupus, Swiss kini ingin mewujdkan misi meraih kemenangan perdana di ajang Piala Eropa.
Dibanding dua laga sebelumnya, laga dini hari nanti jelas lebih mudah bagi Portugal. Selain hasil akhir tidak akan merubah apapun, lawan yang dihadapi adalah tim yang sudah kehilangan spirit karena sudah pasti tersingkir setelah kalah di dua laga sebelumnya.
Baca Juga:
Akan tetapi, Portugal juga tidak mau ambil risiko. Agar timnya fresh menyongsong laga delapan besar, menghadapi Swiss, finalis Euro 2004 ini tampaknya akan menyimpan pemain pilarnya dan memainkan pemain yang selama ini menjadi cadangan atau belum pernah dimainkan. Cristiano Ronaldo, Simao Sabrosa, dan Deco tampaknya menjadi pemain yang bakal disimpan Scolari untuk menghadapi laga kuarter final yang kemungkinan akan bertemu Jerman yang menjadi runner up Grup B. .
“Setelah memenangkan dua pertandingan penting, suasana tim makin menyatu. Spirit tim semakin bagus untuk menghadapi partai berikutnya. Kami akan terus bekerja keras untuk memenangkan pertandingan mendatang,” kata gelandang Portugal asal klub Sporting Clube de Portugal, Joao Moutinho seperti dilansir situs resmi UEFA. “Kami ingin meneruskan kemenangan yang sudah kami dapat. Kami tahu, menghadapi Swiss akan tidak mudah karena mereka tentu tidak ingin mengecewakan suporternya,” lanjut peman 21 tahun yang disebut-sebut bakal menjadi penerus Deco di timnas ini.
Baca Juga:
Swiss sebelumnya pernah dua kali lolos ke putaran final Piala Eropa ( 1996 dan 2004). Tapi, di dua kesempatan terdahulu itu, tak sekalipun tim yang berada di ranking 44 FIFA itu berhasil memetik kemenangan. Rekornya adalah 2 kali seri dan 4 kali kalah. “Bahkan sebelum kami tersingkir, saya sudah memimpikan agar kami dapat membuat prestasi dengan mencatat kemenangan pertama di even ini," kata pelatih Swiss Koebi Kuhn.
NEUCHATEL – Tiket kuarter final sudah digenggam Portugal. Bahkan dengan status juara grup A setelah di dua laga sebelumnya berhasil mengalahkan
BERITA TERKAIT
- Indra Sjafri Ditugaskan PSSI Mempersiapkan Timnas Indonesia ke SEA Games 2025
- Wagub Sumsel Bakal Bentuk Klub Sepak Bola Baru, Ini Namanya
- Carlo Ancelotti: Luka Modric Adalah Hadiah untuk Sepak Bola
- Persib Keberatan dengan Sanksi Komdis PSSI kepada Beckham Putra, Ini Penjelasannya
- Murkanya Pelatih Persib Bojan Hodak Seusai Beckham Putra Dijatuhi Sanksi Mendadak
- Madrid vs Girona 2-0, Luka Modric: Ini Kemenangan yang Sangat Penting