Misinformasi Penghargaan Swasembada Beras, IRRI Beri Penjelasan Begini, Tolong Disimak
jpnn.com, JAKARTA - Pihak International Rice Research Institute (IRRI) meluruskan perihal penghargaan yang diserahkan pada Minggu (14/8) lalu dan diterima langsung Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
Pemberian penghargaan itu sempat dipertanyakan oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin saat Rapat Kerja Komisi IV bersama Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (31/8).
Sudin mempersoalkan teknis dan proses pemberian penghargaan dalam bentuk plakat.
Menurutnya, pembuatan plakat penghargaan tersebut dilakukan di Indonesia.
Karena hal itu memunculkan persepsi negatif yang dianggap tidak serius dan hanya akal-akalan semata.
Perwakilan IRRI untuk Indonesia, Hasil Sembiring mengatakan pembuatan plakat sudah melalui mekanisme panjang dan juga pertemuan berkali-kali sejak beberapa tahun lalu.
Hasilnya, IRRI memutuskan untuk membuat plakat di Indonesia karena mempertimbangkan efisiensi dan mengkonvensinya melalui sertifikat plakat.
"Saya perlu kasih tau bahwa diskusi pembuatan sertifikat ini prosesnya berbulan-bulan dan sudah melalui pertemuan berkali-kali," kata Hasil.
Berikutnya, lanjut Hasil, pembuatan plakat di Indonesia juga didasari pada kondisi dunia yang saat ini mengalami pandemi tinggi, sehingga membuat kantor IRRI memutuskan WFH.
Atas berbagai pertimbangan itulah IRRI membuat plakat sertifikat di Indonesia.
Pihak International Rice Research Institute (IRRI) meluruskan perihal penghargaan Swasembada Beras
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Edi Optimistis Gugus Tugas Polri Percepat Terwujudnya Swasembada Pangan
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan