Miskin Bermartabat
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - Gunung terakhir kami lewati. Sepanjang jalan tidak ada yang berlubang.
Kemulusan aspalnya setara dengan jalan aspal non-tol di Indonesia. Hanya sebagian aspalnya bergelombang, terlalu banyak truk gandeng kelebihan muatan.
Terlihatlah Negash. Tidak bisa lagi disebut kota. Juga bukan kota kecil. Bukan kota kecamatan. Ini desa. Desa miskin.
Rumah-rumah di Negash, Ethiopia--
Itu sangat jauh dari bayangan saya. Yakni bayangan yang dibentuk buku pelajaran tarikh Islam.
Ustman bin Affan, orang Islam terkaya di Makkah saat itu, sampai ke Negash. Atas perintah Nabi Muhammad. Agar terhindar dari tekanan dan ancaman kaum Quraisy.
Utsman sendiri kelak menjadi salah satu dari empat khalifah (pemimpin) utama pengganti Nabi Muhammad.
Rumah-rumah penduduk di desa Negash hanya dua jenis: jelek dan jelek sekali. Tentu di Jakarta ada juga kawasan yang rumah mereka hanya dua jenis. Bahkan kontras dengan sekitarnya.