Miskin Ketokohan, Nasdem Tak Ada Artinya
Rabu, 09 November 2011 – 15:46 WIB
JAKARTA - Wakil Sekjen Parati Golkar, Nurul Arifin menegaskan bahwa Partai Nasdem tidak akan mampu menggrogoti partai yang sudah mapan, termasuk Partai Golkar dan Partai Demokrat. Menurut Nurul Arifin, meskipun memiliki banyak media massa, partai Nasdem miskin ketokohan sehingga tidak berarti apa-apa dalam politik di Indonesia. Artis papan atas di era 90-an itu, menyebutkan bahwa meskipun Partai Nasdem memiliki banyak media massa menyusul masuknya Bos MNC Grup, Harry Tanoesoedibjo, bukan berarti partai itu dengan mudah mendulang suara. "Karena yang menentukan suara itu adalah rakyat, bukan media," kata Nurul lagi.
"Kekuatan media juga bukan segala-galanya sebab jika miskin ketokohan, tak ada artinya," kata Nurul Arifin, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (9/11).
Baca Juga:
Dikatakan, sebagai partai yang sudah banyak makan asam garam politik di tanah air, Partai Golkar sangat siap berhadapan dengan lawan politik apapun pada pemilu mendatang. "Kita sudah teruji dengan pengalaman-pengalaman yang enak maupun tak enak," tegasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Sekjen Parati Golkar, Nurul Arifin menegaskan bahwa Partai Nasdem tidak akan mampu menggrogoti partai yang sudah mapan, termasuk
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik