Miskin, Merantau jadi Kaya Raya, Lupa Anak Bini...Miskin Lagi
Berdurasi sekitar satu jam, perjalanan hidup keluarga taat beragama tapi miskin di suatu desa ini diperankan dan diproduksi anak muda Pontianak. Rata-rata mahasiswa seni di Jakarta dan Yogyakarta.
Sofan Yusuf Al-Munawar sebagai Adam. Asdianty Sofyan berperan sebagai istri Adam bernama Nisa. Anak mereka yang baru berusia 12 tahun, Asri, dimainkan oleh Lita.
Pembuatan film dimulai awal tahun 2016 dengan setting lokasi di dua tempat, Desa Kubu dan Kota Pontianak. Melibatkan 12 pemain, pengerjaannya memakan waktu sekitar lima bulan dengan biaya tidak kurang dari Rp70 juta.
“Film ini mengambil setting nuansa yang alami. Pengambilan gambarnya saya kira tidak terlalu menemui kendala, karena memang sejak awal kami sudah klop dengan ide cerita yang disampaikan sutradara,” ujar Kameramen dan Editor sinema pendek itu, M. Rizki Akbar.
Bagi pemeran Adam, Sofan Yusuf Al-Munawar, bukan kali ini dia bermain di film produksi Rumah Bordir Production. “Saya senang ketika dikontak oleh Mas Tito untuk membintangi film ini. Film ini merupakan kesempatan buat saya untuk mengeksplor seni peran saya,” ucapnya.
Pemutaran perdana film ini pun sudah dilakukan. "Pertama kali kita launching di Kubu Raya pada 3 Mei lalu, dan diputar di Pontianak 21 Mei. Sudah sekitar 500 orang yang menonton film ini," tutur Tito.
Agar film ini dapat dinikmati secara luas, rencananya Rumah Bordir Production dan Engkol Film juga akan roadshow ke Sambas, Singkawang, serta Mempawah. Dan, tiga daerah di luar Kalbar seperti Jakarta, Bekasi, dan Sumedang.
Trailer ‘Bisnis Tuhan’ dapat diintip di YouTube. "Setelah roadshow, kami akan goes to kampus. Harga tiket yang kami jual untuk film ini sebesar Rp20 ribu," terangnya.
ADAM memutuskan merantau ke kota. Dengan doa yang tulus dari Sang Istri dan buah hatinya, perantauan Adam berjalan mulus. Sedikit demi sedikit usahanya
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408