Miss University = Pasar Hewan
Kamis, 04 Desember 2008 – 05:06 WIB
LONDON - Antusiasme ratusan mahasiswa Inggris untuk mengikuti kontes kecantikan Miss University London 2008 terganjal protes. Seperti dilaporkan Daily Mail, kalangan yang tak setuju menganggap kontes tersebut merendahkan martabat wanita. Sebab, para peserta diperlakukan tak ubahnya binatang.
"Kontes ini tak ubahnya seperti pasar hewan. Contohnya ada kriteria pengukuran pinggang dan payudara para peserta. Saya datang dari pedesaan dan tahu persis apa yang terjadi pada hewan ternak di pasar hewan," papar Elly James, perwakilan serikat School of Oriental and African Studies (SOAS).
Karena itu, para pengunjuk rasa menuntut penyelenggara segera menghentikan kontes ratu ayu tersebut. Para demonstran yang berasal dari beberapa kampus di London itu menilai, kontes tersebut menjadi identik dengan karakter wanita jahat dan tidak bermoral. Apalagi, pada sesi pengukuran bagian tubuh untuk mencari yang paling ideal.
Akhir pekan lalu, para pengunjuk rasa menggelar aksinya di pusat hiburan London sebelah barat. Para aktivis London School of Economics, School of Oriental and African Studies, Queen Mary College dan Regent's College itu menduduki Maddox dan Crystal Club. "Kontes semacam ini harus dihapuskan untuk selama-lamanya," tandas Ruby Buckley dari serikat mahasiswa London School of Economics (LSE).
LONDON - Antusiasme ratusan mahasiswa Inggris untuk mengikuti kontes kecantikan Miss University London 2008 terganjal protes. Seperti dilaporkan
BERITA TERKAIT
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon
- Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Ini yang Dibahas