Mister
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Pada akhirnya nama Polanco hilang dan Muchtar pun menjelma menjadi Mister.
Ikon wong mangap diciptakan Mister dengan penuh penghayatan.
Dia mendapat inspirasi ketika sedang duduk-duduk memandang Jembatan Merah yang persis ada di sebelah kantor Jawa Pos Kembang Jepun.
Di Jembatan Merah itulah pada 10 November 1945 terjadi pertempuran heorik antara arek-arek Suroboyo melawan pasukan Inggris yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Dengan mendompleng pasukan Sekutu, yang baru saja menang dalam Perang Dunia Kedua melawan Jepang, Inggris menurunkan Jenderal Mallaby ke Surabaya untuk menguasai kota.
Dengan hanya bersenjatakan bambu runcing masyarakat Surabaya mengadang pasukan Inggris. Dorongan semangat dari Bung Tomo yang terus-menerus meneriakkan takbir dan teriakan merdeka melalui radio membakar semangat arek-arek Suroboyo.
Pasukan Inggris berhasil dipukul mundur, dan dalam sebuah serangan ambush atau pencegatan, Jenderal Mallaby terbunuh.
Dari kisah perjuangan heorik, dan teriakan Bung Tomo yang menggelegar dengan disertai ekspresi wajah penuh semangat, Mister memperoleh inspirasi untuk menciptakan ikon wong mangap.
Mister sekarang telah pergi dalam usia 65 tahun. Dia meninggalkan legasi penting dalam sejarah sepak bola.
- Liga 1: Menjelang Hadapi Persija, Persebaya Fokus Mematangkan Aspek Fisik dan Taktik
- Begini Siasat Pelatih Persebaya Menyambut Libur Lebaran
- Petaka di Menit 90+4, Persebaya Tak Jadi Menang dari PSIS
- Hancur Lebur di Kandang, Persija Makin Tertinggal dari Persebaya
- Persebaya Cetak Kemenangan Bersejarah Setelah 30 Tahun
- Klasemen Liga 1 2024/2025 Persebaya Bungkam PSM