Misteri Biola Kedua Di Sumpah Pemuda
"Saya sendiri tidak pernah memasuki salah satu Jong itu, akan tetapi langsung menjadi anggota Indonesia Muda untuk urusan kebudayaan," kata Ibu Soed, termuat dalam buku Sumbangsihku Bagi Pertiwi.
"Tepatnya, jika saya tak salah ingat, saya menjadi anggota Indonesia Muda pada tahun 1928," sambungnya.
Karena aktif di bidang kesenian, Ibu Soed ditarik menjadi Sekretaris I Pengurus Besar Keputrian Indonesia Muda (PBKIM).
"Pada masa-masa inilah saya akrab dengan tokoh-tokoh tak asing lagi seperti Mr. Moh. Yamin, Mr. Asaat, dr. Rusmali, Mr. Tamsil, Dr. A.K. Gani, Lena Mokoginta, Bahder Djohan, Rusli dan lainnya," ungkap Saridjah Niung, nama asli Ibu Soed.
Lebur ke dunia pergerakan, Ibu Soed yang tadinya hanya menulis lagu tentang keindahan alam, antara lain, Burung Kutilang dan Tik Tik Bunyi Hujan, mulai mengarang lagu Tanah Airku, Berkibarlah Benderaku dan kemudian hari, dia pula yang mengarang Hymne Kemerdekaan.
Lagu Tanah Airku, kata Ibu Soed, "adalah jeritan hati saya sendiri yang saya yakin juga dirasakan oleh bangsa kita…Tanah airku tidak kulupakan, kan terkenang selama hidupku. Biar pun saya pergi jauh, tidak kan hilang dari kalbu…"
Di Batavia (sekarang Jakarta), "kegiatan kami berkisar pada pencarian dana, terutama untuk membayar gedung Kramat 106," tuturnya.
Gedung Kramat 106 adalah markas pemuda, dan di tempat inilah Sumpah Pemuda dicetuskan pada 28 Oktober 1928. Sekang jadi Museum Sumpah Pemuda.
TAK dapat saya gambarkan perasaan bahagia, haru dan bangga dalam diri saya. Berdiri menggesek biola, memainkan lagu Indonesia Raya. --Ibu Soed =======
- Freddie Mercury, Majusi dan Asma Allah di Jagat Rock
- Tak Perlu Sekolah Tinggi, Inilah Kisah Penemu Listrik...
- Benarkah Ekspedisi Pamalayu Penaklukkan Jawa atas Sumatera? Ini Bukti Arkeologisnya...
- Saat Ditemukan, Candi ini Menginspirasi Belanda Membuat Kapal, Eh...Ditenggelamkan Nazi
- Kota Tjandi, Nama Asli Wilayah Candi Muara Takus
- Obituari Ani Yudhoyono