Misteri Danau Pengantin yang Dikenal Angker, Sudah Tujuh Orang Tenggelam
Sementara itu, tim SAR akhirnya berhasil mengangkat dua jasad pemuda yang tenggelam di danau Perumahan Alam Raya, Rabu (12/11). Jasad Roppi (19) dan Yongki (31) yang tenggelam saat merayakan ulang tahun temannya diangkat dengan menggunakan jaring nelayan.
Kapolsek Benda, Kompol Amar mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 10.00, setelah tim bersama warga melakukan tindakan dengan melempar jaring nelayan dengan harapan korban bisa tersangkut.
“Alhasil, setelah kami melempar jaring beberapa kali, Alhamdulillah kedua korban ditemukan. Pertama yang kami temukan jasad Roppi selang 10 menit kemudian kami berhasil menemukan Yongki dengan cara yang sama,” ungkap Kompol Amar kepada Tangerang Ekspres (Jawa Pos Group).
Ia menceritakan, detik-detik penemuan berjalan cukup dramatis. Karena saat jenazah Roppi diangkat dari permukaan air, keluarga Roppi langsung berteriak histeris.
Tiada hentinya keluarga berteriak memanggil-manggil nama Roppi. Bahkan sang ayah Ahmad Rifai langsung pingsan seketika di lokasi saat melihat jasad sang anak kaku berlumuran lumpur.
“Jasad langsung kami tangani dan kami kirim ke RSUD. Setelah itu, jasad langsung kami bawa ke rumah keluarganya masing-masing,” tambahnya.
Diketahui, dua pemuda tenggelam di Danau Alam Raya, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa (11/10). Mereka adalah Roppi (19) dan Yongki (31), keduanya tenggelam setelah berenang di pinggir danau tersebut.
Berawal ketika Ropp, Yongki dan Kiki (18) berenang di danau. Mereka bertiga datang ke danau bersama dua teman lainnya.
ROPPI(19) dan Yongki (31) tewas akibat tenggelam di danau Perumahan Alam Raya, Kota Tangerang, Banten, Selasa (11/11) lalu. Ini bukan kejadian
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408