Misteri di Balik si Spiderkid Fitriyah
Bakat Meramal dan Mengobati, Sudah Panjat 18 Tower
Kamis, 08 September 2011 – 08:08 WIB
Berbincang dengan Pipit memang akan langsung merasakan perbedaan cara dia berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Penggunaan kata ’’saya’’ untuk menyebut dirinya itu, misalnya. Anak-anak seusia dia umumnya menggunakan kata ’’aku’’ atau menyebut nama.
Tapi, tentu kegemarannya memanjat itu yang sangat membedakan. Menurut bapak-ibunya, ’’bakat’’ itu terlihat sejak dia berusia 4 tahun. Kala itu hal mengejutkan dilakukan Pipit yang masih tinggal di Tanah Abang: berkelahi dengan lima anak laki-laki seusianya. Pipit bukannya menangis. Dia malah membuat mewek lima rekan sepermainannya itu. Mulai situ keanehan Pipit makin terlihat.
Hampir setiap hari Pipit naik ke atap genting. Tidak bisa diam. Alhasil, sang ayah yang hanya bekerja sebagai buruh serabutan dan si ibu yang menjadi tukang cuci panggilan itu mencoba membawa Pipit ke ’’orang pintar’’.
Anjuran si ’’orang pintar’’ tersebut, nama lengkap Fitri yang sebelumnya Fitriyah Qoturnadah dipersingkat menjadi Fitriyah. Si paranormal meyakini Fitri dirasuki roh halus.
Keanehan perilaku Fitriyah sudah mulai kelihatan saat berumur empat tahun. Saat dirawat di RSJ Grogol, dia didiagnosis menderita autis. -------------------------
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408