Misteri Flash Disk Nazaruddin
Senin, 15 Agustus 2011 – 08:05 WIB

Misteri Flash Disk Nazaruddin
JAKARTA - Jumpa pers usai serah terima tersangka M. Nazaruddin dari Tim Penjemput Interpol kepada penyidik KPK, Minggu (14/8), pukul 01.25 WIB menjadi perhatian media. Salah satu isi tas hitam Nazaruddin adalah flash disk merek Soni Vaio 4 GB. Namun flash disk ini berbeda dengan flash disk yang dibeberkan Nazaruddin dalam siaran langsung lewat Skype. “Kalau kelihatannya berbeda dengan di tayangan Skype, kami tidak tidak memperhatikan itu. Kami tidak tahu apakah terjadi perbedaan dengan yang disita Tim Interpol. Pokoknya ini flash disk yang telah kami sita,” ungkap salah seorang Tim Penjemput menjawab pertanyaan wartawan dalam jumpa pers.
Flash disk itu beda merek. Perbedaan ini bahkan diakui Tim Penjemput Nazaruddin. Selain itu, dalam tas juga tidak ada CD hasil rekaman CCTV pertemuan salah seorang pimpinan KPK, Chandra M Hamzah bersama Nazaruddin di rumahnya. Soal CD yang pernah ditunjukan Nazaruddin saat melakukan wawancara lewat Skype disebut-sebut berisi data-data yang memperkuat ‘nyanyian’ Nazaruddin tak ada dalam daftar isi tas cangklong Nazaruddin itu.
Baca Juga:
Ini menjadi misteri ketika pihak KPK mengaku Nazaruddin tidak mengakui adanya CD itu. Ini menjadi misteri karena bisa disembunyikan pihak Nazaruddin maupun pihak penyidik.
Baca Juga:
JAKARTA - Jumpa pers usai serah terima tersangka M. Nazaruddin dari Tim Penjemput Interpol kepada penyidik KPK, Minggu (14/8), pukul 01.25 WIB menjadi
BERITA TERKAIT
- Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sudah Dilantik, Sisanya Malam Hari
- Masa Kontrak Kerja Guru PPPK Sampai Batas Usia Pensiun, Alhamdulillah
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- Kubu Ted Sieong Pertanyakan Motif Jaksa Tak Hadirkan Nama-nama Dalam BAP
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan