Misteri Hilangnya 'Arctic Sea' Berlanjut
Minggu, 16 Agustus 2009 – 11:06 WIB
HELSINKI - Misteri kapal kargo Artic Sea yang hilang sejak akhir Juli lalu masih terus berlanjut. Belakangan, sebagaimana diberitakan The Observer dan dikutip situs Guardian.co.uk, pemilik kapal yang berkewarganegaraan Finlandia mengaku menerima tuntutan uang tebusan atas kapal mereka itu. Arctic Sea sebenarnya dijadwalkan tiba di Algeria pada tanggal 4 Agustus lalu, dengan membawa kargo berupa kayu seharga sekitar 1 juta poundsterling. Keberadaannya kemudian mulai tak jelas, setelah catatan terakhir posisinya berada di laut sebelah utara Prancis pada 30 Juli, usai melintasi kawasan Channel pada 28 Juli.
Keterangan mengenai tebusan yang dimintakan kepada para pemilik kapal berawak pelaut-pelaut Rusia itu disampaikan oleh pihak kepolisian Finlandia. Namun, belum dipastikan apakah tuntutan tebusan tersebut otentik atau tidak. Sementara itu, salah satu stasiun radio Finlandia menambahkan bahwa terdapat pula ancaman terhadap keberadaan ke-15 awak kapal, jika tebusan tersebut tidak dipenuhi.
Baca Juga:
Belum lama sebelumnya, misteri menghilangnya kapal berbendera Malta tersebut juga telah bertambah, dengan adanya pengakuan soal tertangkapnya sinyal kapal itu di lepas pantai Prancis. Sovfrakht, salah sebuah situs maritim Rusia, menyebutkan bahwa sinyal terdeteksi sekitar pukul 08.30, Sabtu (15/8) waktu setempat, tepatnya di sekitar Bay of Biscay. Namun angkatan laut Prancis mengkonfirmasi bahwa sinyal tersebut justru berasal dari kapal perang Rusia.
Baca Juga:
HELSINKI - Misteri kapal kargo Artic Sea yang hilang sejak akhir Juli lalu masih terus berlanjut. Belakangan, sebagaimana diberitakan The Observer
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer