Misteri Identitas Pak Ogah, Gubernur Bali pun Dicueki

Misteri Identitas Pak Ogah, Gubernur Bali pun Dicueki
Pak Ogah memperbaiki salah satu titik Jalan Teuku Umar, Denpasar (2/3). Foto: HENDRI HERLIAWA N/Bali Express/JPG

jpnn.com - PRIA bersuara keras itu tak ingat lagi sudah berapa banyak nomor tak dikenal yang menelepon. Tapi, dari sebagian yang sempat dia angkat, semuanya selalu menanyakan hal serupa: identitas dan alamat lengkapnya. 

HENDRI H.-ALIT B., Denpasar

Tentu saja semua itu tak dia gubris. Jangankan kepada penelepon misterius. Gubernur Bali Made Mangku Pastika pun tak mampu meruntuhkan kekukuhannya dalam menyimpan identitas. 

Bahkan pada dua kesempatan sekaligus: dalam Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja di Lapangan Puputan Margarana dan temu masyarakat dengan gubernur di DPRD Bali.  

”Nggak saya beri tahu karena saya nggak mau orang-orang tahu ha..ha..ha,” katanya kepada Bali Express (Jawa Pos Group) di salah satu sudut Jalan Teuku Umar, Denpasar, Rabu siang lalu (2/3).

Mengaku berasal dari Malang, Jawa Timur, pria berkulit kusam itu hanya minta dipanggil Pak Ogah. Lengkapnya: Pak Ogah Taman Pancing, merujuk ke lokasi di Denpasar tempat dia kerap terlihat membantu mengatur lalu lintas. 

Tapi, ada pula yang menyebut nama aslinya Dede. Entah apa nama belakangnya. Yang pasti, sehari-hari dia mengelola sebuah toko musik dan rumah makan di Denpasar. 

Kalau Pak Ogah bersikukuh merahasiakan identitas lengkap, itu semata disebabkan tak mau jadi pamrih. ”Saya tidak mau pamrih, kecuali sama pemerintah. Karena pemerintah yang seharusnya punya tugas memperbaiki fasilitas umum,” katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News